Mitos atau Fakta: Kenapa Pengeluaran di Bulan Puasa Justru Lebih Boros?
Sob, bulan Ramadan tuh identik banget sama moment yang spiritual dan penuh berkah loh! Banyak orang yang bisa merasakan banget berkah-berkah dari Ramadan lewat berbagai amalan. Misalnya nambah salat tarawih bareng komunitas, atau mentadarus Al-Quran setiap hari. Terus juga banyak yang ngasih ke orang lain yang kesusahan.
Di sisi lain, banyak orang juga ngerasain kalau pengeluaran mereka justru jadi lebih boros di bulan Ramadan ini, merasa kalau bulan puasa lebih boros dari bulan biasanya. Benarkah ini mitos atau fakta?
Alasan mengapa pengeluaran di bulan puasa bisa lebih boros
Ada beberapa alasan kenapa pengeluaran di bulan puasa justru lebih boross daripada bulan lainnya:
Kebutuhan Makan Sahur dan Berbuka
Salah satu penyebab pengeluaran jadi nambah di Ramadan tuh karena ada kebutuhan khusus buat makan sahur sama berbuka. Kita kan selain tetep harus makan 3 kali sehari, juga harus nyiapin menu buat sahur sama berbuka. Terus menu buat sahur dan berbuka kadang kita buat lebih istimewa dari biasanya.
Belum lagi godaan oleh jajanan dan makanan takjil di pinggir jalan pasca tarawih. Kita jadi sering lemah kalo lewat tempat jualan gini, padahal seharusnya bisa menahan diri. Data dari survei Bank Indonesia juga mengindikasikan pengeluaran rata-rata masyarakat untuk makan dan minum bisa naik 10-15% di bulan Ramadan.
Peningkatan Keinginan Membeli Makanan
Strategi pemasaran makanan sama minuman oleh penjualnya yang pada keren juga menjadi penyebab pengeluaran naik di Ramadan ini. Mereka sering banget ngeluarin berbagai promo sama diskon menarik buat menu sahur atau berbuka puasa.
Belum lagi kita takut ketinggalan promo gara-gara di medsos rame banget sama trend makanan atau minuman buka puasa terbaru. Bikin dompet kita gampang "diFOMOkan".
Contohnya banyak banget kafe atau restoran yang nawarin menu buka puasa paket spesial biar pengunjung makin cakep. Akhirnya kita jd sering lepas kendali belanja makanan karena godaan promosi sama FOMO ini deh sob.
Kebutuhan untuk Berbagi
Salah satu pengeluaran wajib yang harus kita siapin di Ramadan adalah zakat fitrah. Kita disuruh membayar ini sebagai kewajiban agama.
Di bulan suci ini, kita juga merasa lebih termotivasi buat berbagi sama yang membutuhkan. Jadinya sering ngasih zakat sama sedekah di luar kewajiban zakat fitrah.
Belum lagi pengeluaran buat bingkisan buat keluarga dan teman pas lebaran nanti. Biasanya kita persiapkan ini dengan ekstra.
Menurut data dari BAZNAS, angka pengumpulan zakat fitrah di tahun 2023 ini naik 12% dibandingkan tahun lalu. Ini juga jadi salah satu indikasi kalo pengeluaran masyarakat di Ramadan memang cenderung meningkat.
Persiapan Lebaran
Salah satu tradisi lebaran yang bikin pengeluaran nambah yaitu membeli baju baru sama persiapan menu hidangan spesial lebaran.
Belanja pengeluaran jadi lebih mahal karena harga kebutuhan pokok kayak beras, daging, sayur sering naik menjelang lebaran.
Nah buat menghemat, sobet baiknya kita riset dulu harga-harganya sama belanja kebutuhannya di awal bulan saja. Supaya bisa dapetin yg murah sebelum harganya naik lagi deket lebaran.
Tips agar tetap hemat di bulan puasa
Buatlah anggaran keuangan
Kita harus catat rapi pemasukan dan seluruh pengeluaran kita sejak awal bulan. Nanti kita susun anggaran yang realistis untuk setiap kebutuhan kita sebulan ke depan seperti makan, belanja lebaran, zakat fitrah dan lainnya. Anggaran ini akan membantu kita terhindar dari pengeluaran berlebihan.
Masak sendiri makanan sahur dan berbuka
Salah satu cara mengurangi pengeluaran makanan ialah dengan memasak sendiri untuk sahur dan berbuka daripada membeli jadi. Masak itu lebih murah dan sehat. Persiapkan menu yg sederhana tetapi tetap seimbang gizinya agar tetap terjaga stamina berpuasa kita.
Hindari membeli makanan berlebihan
Belilah bahan makanan sesuai kebutuhan dan jangan beli yang ga terlalu penting. Beli bahan seadanya aja, jangan kebanyakan biar ga sayang uang kalo ada sisa.
Manfaatkan promo dan diskon
Sob, cara hemat lain yakni memanfaatkan promo sama diskon yang sering diadakan supermarket atau toko di bulan Ramadan. Banyak yang nawarin potongan harga menjelang lebaran.
Kita bisa belanja kebutuhan pokok atau bahan makanan dengan harga lebih murah disaat ada promosi. Ini bisa jadi alternatif untuk menekan pengeluaran kita selama Ramadan.
Berbagi dengan cara yang bijak
Kita bisa membantu orang lain dengan cara bijak sesuai kondisi keuangan masing-masing. Sedekah akan membawa berkah, namun tetap hati-hati dalam mengeluarkan uang agar keuangan pribadi juga terjaga.
Penutup
Bulan Ramadan adalah momen istimewa untuk meningkatkan ketakwaan dan kebersamaan dengan keluarga.
Jangan sampai menjadikan Ramadan sebagai alasan untuk melakukan pengeluaran yang boros dan tidak terkendali.
Kelola keuangan dengan baik dengan perencanaan anggaran yang matang, agar pengalaman kita di bulan suci ini bisa lebih berkah dan hemat.
Dengan merencanakan keuangan secara bijak serta menerapkan tips-tips pengelolaan pengeluaran yang baik, kita bisa menikmati Ramadan secara spiritual tetapi tetap terjaga keseimbangan ekonominya. Semoga kita selalu bijak mengelola uang di bulan penuh berkah ini.
FAQ
Benarkah berpuasa membuat kita lebih boros?
Jawab: Tidak selalu. Pengeluaran di bulan puasa bisa lebih boros jika tidak dikelola dengan baik.
Apa saja kebiasaan yang membuat pengeluaran di bulan puasa lebih boros?
Jawab: Membeli makanan berlebihan, jajan takjil, dan membeli baju baru untuk lebaran adalah beberapa contoh kebiasaan yang bisa membuat pengeluaran boros.
Bagaimana tips agar tetap hemat di bulan puasa?
Jawab: Buatlah anggaran keuangan, masak sendiri makanan sahur dan berbuka, hindari membeli makanan berlebihan, dan manfaatkan promo dan diskon.
Apa saja ide untuk berbagi di bulan puasa tanpa harus boros?
Jawab: Memasak makanan untuk dibagikan kepada tetangga, menyumbangkan pakaian layak pakai, dan zakat fitrah adalah beberapa ide untuk berbagi tanpa harus boros.
Bagaimana cara agar momen Ramadan lebih berkah dan hemat?
Jawab: Kelola keuangan dengan baik, fokus pada ibadah dan amalan Ramadan, dan hindari kebiasaan konsumtif.
Posting Komentar untuk "Mitos atau Fakta: Kenapa Pengeluaran di Bulan Puasa Justru Lebih Boros?"
Posting Komentar