7 Cara Mudah Atur Keuangan Mahasiswa Hemat Uang
Dengan mengelola duit dengan bijak, kita bisa nabung untuk keperluan kuliah tanpa harus selalu minta sama orangtua.
Juga, kita bisa rencanain pendapatan sama pengeluaran kita setiap bulannya. Dengan gitu kita tau budget buat apa aja biar gak kehabisan duit di tengah jalan.
Nah bagaimana menurut kalian? Ikuti 7 tips dibawah ini untuk mengatur agar mahasiswa hemat uang ya Sobat sekalian!
1. Buat Anggaran Bulanan
Anggaran ini berguna buat tau berapa yang masuk sama berapa yang keluar setiap bulan. Pertama, catat dulu pemasukan kamu dari ortu atau hasil ngajar les misalnya.
Kedua, catat pengeluaran rutin kamu setiap bulan. Contohnya biaya kost, uang saku, naik angkot/gojek, pulsa/internet, listrik/air.
Dengan ngitung pemasukan dan pengeluaran ini, kamu bisa tau berapa sisa duit kamu buat keperluan lain nantinya. Gimana temen-temen udara paham cara bikinnya? Kalo ada yang belum jelas, tanya aja yuk!
Oh iya, jangan lupa save hasil perhitungannya biar bisa dievaluasi setiap bulan.
2. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan
Kadang duit kita cepet abis buat keinginan padahal buat kebutuhan belum terpenuhi.
Nah, bedain dulu kebutuhan kaya biaya kost, transport ke kampus, sama uang saku kita setiap hari. Itu yang harus dipenuhin.
Kalau masih sisa baru boleh buat keinginan kita, misal belanja baju baru, makan enak di luar, atau nonton bioskop. Tapi ingat, kebutuhan tetep nomor satu!
Dengan mengutamakan kebutuhan, kita bisa menabung sisanya buat keperluan mendadak loh.
3. Cari Penghasilan Tambahan
Kalau duit dari ortu kurang, jangan sedih! Ada solusi lain lho.
Coba cari kerjaan part-time biar income kita bisa nambah lagi. Contohnya jadi tutor les privat buat anak SD/SMP, content writer buat blog atau sosmed, desainer grafis buat omongin poster, atau kerja di customer service.
Ada juga yang jadi food reviewer, nanti dibayar buat review makanan. Seru banget kan? Selain dapet duit, kita bisa belajar skill baru juga!
Bagi yang punya waktu luang, yuk coba salah satu pekerjaan part-time ini. Siapa tau bisa jadi sumber penghasilan tambahan kita semua!
4. Kontrol Pengeluaran Harian
Catat setiap hari kamu belanja apa aja, meski cuman beli kopi pagi di kantin kampus. Banyak aplikasi yang bisa bantu catet otomatis kaya Money Manager misalnya.
Dengan nyatet setiap hari, kita jadi tau:
- Apa aja yang sering dibelanjakan
- Rata-rata pengeluaran per hari berapa
- Kebiasaan boros yang perlu dihindari
Jadi kita bisa atur pengeluaran biar lebih efisien!
5. Hindari Hutang dan Kartu Kredit
Hutang itu bikin pusing! Apalagi kalo kartu kredit, bisa-bisa bikin pengeluaran kita nggak terkontrol.
Sebagai mahasiswa, mending hindari banget punya utang atau pakai kartu kredit. Kecuali emang darurat banget dan yakin bisa bayar rutin setiap bulan.
Kalo perlu pinjam, pastiin cuman sementara doang dan bisa lunas dalam waktu dekat. Jangan sampe ninggalin utang lama, nanti susah lunasinya!
6. Mulai Investasi ke Instrument Keuangan
Kalo ngedapetin duit lebih yuk mulai investasi!
Misalnya beli reksadana atau saham biar uang kita nambah terus. Ini invesment jangka panjang loh, cocok buat kita yg masih kuliah.
Mulai berinvestasi dini juga bagus buat bekal finansial pas cabut kuliah nanti. Siapa tau duit kita udah tumbuh gede waktu lulus nanti.
7. Miliki Asuransi Kesehatan atau Jiwa
Tips terakhir yang sangat penting guys, punya asuransi kesehatan atau jiwa!
Inget kata pepatah "mencegah lebih baik daripada mengobati"? Nah, dengan asuransi kita terjaga kalo ada hal nggak diinginkan kayak sakit atau kecelakaan.
Biaya perawatan bisa ditanggung asuransi, jadi ortu nggak perlu repot nanti. Terus sebagai mahasiswa, kuliah harusnya ya fokus belajar bukan mikirin biaya sakit rasanya.
Itulah 7 tips sederhana mengelola keuangan mahasiswa agar tidak boros dan bisa menabung. Rencanakan keuangan dengan bijak supaya masa kuliah jadi lebih tenang!
Manfaat Mengelola Keuangan Sejak Dini
Mengatur keuangan sejak dini bukan cuma soal menabung atau investasi loh. Lebih dari itu, ini bisa jadi wadah buat latihan tanggung jawab sama disiplin diri kita.
Misalnya rajin bikin budget, catat pengeluaran, terus ngurangin pengeluaran boros, itu semua bisa bantu kita jadi lebih dewasa dalam mengontrol diri.
Bisa jadi modal banget buat masa depan, kita terbiasa atur prioritas kebutuhan & bisa berpikir jangka panjang.
Beberapa manfaat lain mengelola keuangan sejak dini diantaranya:
1. Hindari Perilaku Konsumtif
Sebagai mahasiswa kita sering kali tergoda untuk hidup berfoya-foya supaya kelihatan keren di mata teman.
Padahal, gaya hidup boros dan konsumtif itu bukannya baik untuk keuangan kita. Apalagi kita sebagai mahasiswa butuh uang untuk biaya kuliah, kost, dan kebutuhan lain.
Dengan menyusun anggaran bulanan dan memilah mana yang kebutuhan dan keinginan, kita jadi lebih bijak untuk tidak asal mengeluarkan uang demi gengsi.
Lebih baik kita menjalani kehidupan sebagai mahasiswa dengan bijak dan sederhana. Fokus berprestasi di kuliah, bukan hanya tentang gaya hidup foya-foya semata. Itulah yang lebih berguna untuk masa depan kita.
2. Siap Menghadapi Masa Depan
Dengan terbiasa merencanakan anggaran, mengatur pengeluaran, serta menabung dan berinvestasi, kita sudah terlatih hidup hemat dan bijak mengontrol uang.
Hal ini akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku keuangan kita di masa depan. Misalnya saat sudah mulai bekerja nanti, kita tidak akan boros dan lebih pandai menyisihkan uang untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun, pendidikan anak, atau rencana bisnis.
Jadi dengan belajar urus keuangan sejak dini, kita sekaligus juga sedang mempersiapkan keuangan pribadi kita untuk masa depan yang lebih baik lagi.
3. Kurangi Ketergantungan Orang Tua
Saat kita sudah bisa mendapatkan penghasilan sendiri dari pekerjaan paruh waktu, hal ini akan melatih kemandirian keuangan kita.
Tidak bergantung terus pada orang tua untuk membiayai segala kebutuhan kuliah dan hidup membuat kita belajar bagaimana menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran sendiri.
Kita juga akan lebih bijak mengatur prioritas pengeluaran daripada asal belanja, karena mengerti nilai uang yang kita hasilkan.
Dengan berlatih mandiri secara finansial sejak dini, diharapkan nanti saat sudah bekerja kita tidak kesulitan mengatur keuangan pribadi.
Jadi bekerja paruh waktu memang tidak hanya untuk tambahan duit saja, tetapi lebih pada melatih skill dan pola pikir keuangan yang mandiri.
4. Wujudkan Target Finansial
Mungkin sebagai motivasi tambahan untuk mengatur keuangan dengan baik sejak kuliah, kita bisa menetapkan target-target keuangan juga.
Misalnya nanti satu tahun ke depan ingin menabung untuk membeli laptop baru atau motor untuk kegiatan kuliah. Dengan adanya target, kita jadi lebih termotivasi untuk mengurangi pengeluaran boros dan menabung lebih giat.
Atau mungkin ada target untuk membiayai sebagian biaya kuliah lanjutan atau study tour. Dengan menyusun anggaran dan investasi yang tepat, kita bisa mewujudkan target-target ini lebih cepat.
Jadi mengelola keuangan sejak dini tidak cuma untuk masa depan saja, tapi juga bisa untuk meraih tujuan-tujuan finansial jangka menengah kita.
Tips Hemat Uang Kuliah Bagi Mahasiswa
Biaya pendidikan tinggi memang cukup besar, terutama jika kuliah di kota besar. Untuk itu sangat penting bagi mahasiswa untuk hemat dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Ini nih tipsnya buat kalian:
1. Manfaatkan Kartu Perpustakaan
Keberadaan perpustakaan kampus yang memiliki koleksi buku yang lengkap perlu dioptimalkan oleh mahasiswa sebagai sarana belajar dan menghemat biaya.
Dengan menggunakan kartu perpustakaan, mahasiswa bisa meminjam buku-buku referensi materi kuliah secara gratis. Ini jelas akan menghemat uang dibanding harus membeli buku baru yang harganya mahal.
Selain itu, di perpustakaan biasanya tersedia fasilitas wifi yang memungkinkan mahasiswa untuk melakukan pencarian referensi online. Jadi tidak perlu ke warnet lagi untuk mengerjakan tugas.
Dengan memanfaatkan sumber daya perpustakaan sebaik-baiknya, diharapkan bisa membantu menunjang pendidikan mahasiswa secara finansial tanpa harus mengeluarkan biaya ekstra. Cara hemat namun bermanfaat sekali!
2. Bawa Bekal ke Kampus
Salah satu cara menghemat biaya sebagai mahasiswa adalah dengan membawa bekal makanan dari rumah alih-alih sering beli makanan di kantin kampus. Beberapa keuntungan yang didapatkan antara lain:
- Menghemat biaya makan hingga 3-5 kali lipat dibanding beli di kantin.
- Bisa mengkonsumsi makanan sehat yang dibawa dari rumah seperti sayur-sayuran, nasi, tempe/tahu.
- Lebih terkontrol komposisi gizi makanan yang dikonsumsi.
- Menghindari makanan cepat saji dan jajanan yang kurang sehat di kantin.
- Menghemat waktu antre dan makan di kantin yang ramai.
- Lebih nyaman makan sambil belajar atau istirahat.
Dengan membawa bekal, mahasiswa tidak hanya menghemat biaya tapi juga mendapat manfaat kesehatan. Ini sangat dianjurkan sebagai gaya hidup hemat sekaligus sehat.
3. Hindari Fotokopi Banyak
Jika memungkinkan, hindari fotokopi materi kuliah dalam jumlah besar. Beberapa cara alternatif yang bisa dilakukan antara lain:
- Membaca materi kuliah menggunakan laptop/ponsel tanpa perlu mencetaknya.
- Hanya mencetak bagian-bagian penting saja seperti ringkasan, contoh soal, atau gambar.
- Meminjam buku atau materi teman daripada membuat sendiri.
- Membuat catatan dengan tulisan tangan alih-alih mencetaknya.
- Menyimpan materi digital di flashdisk atau cloud untuk dibaca ulang.
Dengan begitu, mahasiswa tetap bisa mengikuti proses pembelajaran tanpa perlu mengeluarkan biaya cetak yang tinggi.
4. Pilih Transportasi Umum
Gunakan angkutan umum seperti busway atau MRT alih-alih naik taksi atau ojek online. Beberapa keuntungannya:
- Lebih hemat dibanding taksi/ojek online. Bisa hemat ratusan ribu per bulan bahkan lebih.
- Tidak terjebak macet karena bisa memanfaatkan jalur khusus angkutan umum.
- Lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan pribadi.
- Bisa membaca atau mengerjakan tugas selama perjalanan.
- Membuat rutinitas pergi kuliah lebih terencana.
- Bisa berinteraksi dengan mahasiswa lain, mendapat info terbaru.
Selain itu, sering naik angkutan umum juga bisa menghemat biaya bensin atau pengisian ulang dompet digital. Ini merupakan solusi hemat dan ramah lingkungan bagi mahasiswa perkotaan.
5. Sewa Buku Bersama Teman
Beberapa cara hemat mahasiswa dalam membeli buku adalah:
- Berbagi membeli buku mahal bersama teman satu kelas. Misalnya beli 1 buku asli lalu dicetak dan dibagi rata biayanya.
- Membeli buku versi second/bekas daripada yang baru. Biasanya harganya jauh lebih murah 40-60%.
- Mencari buku digital yang bisa di-download gratis atau harganya terjangkau.
- Meminta rekomendasi buku yang penting dari senior agar tidak beli buku-buku yang tidak terlalu dibutuhkan.
- Meminjam buku dari perpustakaan kampus/perpustakaan umum secara bergantian.
- Bertukar buku dengan teman sesama jurusan.
Dengan cara-cara di atas, mahasiswa tetap bisa mendapatkan buku yang dibutuhkan tanpa harus mengeluarkan biaya mahal. Ini merupakan solusi hemat yang bijak.
6. Cari Beasiswa atau Pinjaman
Beasiswa merupakan salah satu cara ampuh untuk mengurangi beban biaya kuliah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Cek terlebih dahulu syarat dan ketentuan mendapatkan beasiswa dari berbagai sumber seperti pemerintah, perguruan tinggi, maupun perusahaan swasta.
- Siapkan dokumen administrasi dan prestasi sesuai persyaratan, seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat prestasi.
- Segera mengajukan proposal beasiswa setelah pendaftaran kuliah dan memenuhi tenggat waktu.
- Berusaha menjadi calon penerima beasiswa unggulan dengan IPK dan prestasi menonjol.
- Konsultasikan dengan dinas terkait jika ada sanksi non-pelunasan pada pinjaman pendidikan.
Beasiswa bisa sepenuhnya atau sebagian menanggung biaya kuliah, jadi optimalkan peluangnya untuk keuangan kuliah yang lebih ringan.
Kesimpulan
Mengelola keuangan dengan benar sejak masih mahasiswa sangat penting. Hal ini bukan hanya agar pengeluaran terkontrol dan bisa menabung.
Lebih dari itu, pengalaman mengatur uang sejak dini melatih tanggung jawab dan disiplin diri. Keterampilan ini akan berguna kelak saat kuliah selesai dan terjun ke dunia kerja.
Jadi, mulailah menerapkan budgeting, mencatat pengeluaran, hingga berinvestasi sedini mungkin. Kelola keuanganmu dengan bijak, dan masa depan finansialmu akan lebih terjamin!
FAQ
Bagaimana cara mengontrol pengeluaran supaya tidak boros?
Catat setiap pengeluaran per hari, sekecil apapun jumlahnya, menggunakan aplikasi pengelola keuangan.
Apakah mahasiswa perlu punya asuransi kesehatan? Mengapa?
Perlu, untuk berjaga-jaga jika sakit atau mengalami kecelakaan agar orang tua tidak repot menanggung biaya rumah sakit yang mahal.
Berapa persen penghasilan yang idealnya ditabung setiap bulan?
Minimal 10-20% dari penghasilan bulanan disarankan untuk ditabung.
Apakah investasi saham dan reksa dana cocok untuk pemula?
Ya, karena investasi jangka panjang dan memiliki risiko lebih kecil dibanding instrumen investasi lain.
Apa saja keterampilan yang didapat dari mengelola keuangan sejak dini?
Tanggung jawab, disiplin diri, hemat, dan pandai menyisihkan uang untuk ditabung dan berinvestasi.
Posting Komentar untuk "7 Cara Mudah Atur Keuangan Mahasiswa Hemat Uang"
Posting Komentar